Tanpa Kita Sadari Agama Menjadi Penyebab Banyaknya Pertikaian Antara Manusia

Agama merupakan suatu sistem angka serta norma yang bermuatan mengenai anutan serta peraturan yang menata sikap orang. Agama umumnya diturunkan dengan cara bebuyutan serta diwariskan dari orang berumur ke anak. Agama pula kerap dijadikan selaku alibi buat berantem.

Agama Jadi Alibi Buat Orang Dapat Bersalah Paham

Agama kerapkali jadi alibi orang buat bersalah mengerti. Orang kerap salah mengerti mengenai agama mereka sendiri, serta kerap kali menyangka orang lain yang berlainan agama selaku bahaya. Perihal ini paling utama nampak dalam aksi- aksi kekerasan yang dicoba oleh segerombol orang atas julukan agama, walaupun tidak terdapat satu juga bagian dalam Alkitab atau Quran yang mensupport kelakuan kekerasan itu.

Banyak orang yang bersalah mengerti mengenai agama mereka sendiri kerapkali tidak ingin menyambut kenyataan kalau terdapat banyak agama di bumi, serta tiap agama mempunyai nilai- nilai yang bagus serta kurang baik. Mereka cuma mau agama mereka sendiri ditatap positif, serta menyangka seluruh orang yang berkeyakinan lain selaku bahaya. Sementara itu, bila kita ingin melihatnya lebih dekat, kita hendak memandang kalau tiap agama mempunyai hasrat yang bagus.

Agama Yang Dikira Bagus Kadangkala Dapat Membagikan Akibat Buruk

Agama yang dikira bagus kadangkala dapat membagikan akibat kurang baik. Salah satu ilustrasinya merupakan kala seseorang Mukmin jadi teroris. Beliau melaksanakan kelakuan teror dengan mengatasnamakan agama, alhasil orang lain yang berkeyakinan Islam juga turut dituduh selaku teroris.

Agama Seharusnya Memadukan Bukan Meleraikan

Agama seharusnya memadukan pemeluk orang, bukan memisahkan. Agama merupakan salah satu alas dalam kehidupan orang, sepatutnya agama jadi calo dampingi orang bukan pemicu keretakan.

Banyak orang yang berkeyakinan haruslah menghasilkan agama selaku alat buat tingkatkan rasa keterbukaan serta kekompakan sesama pemeluk orang. Kita hidup di bumi ini bersama- sama, jadi kita harus silih menghormati apapun perbandingan yang terdapat. Tidak terdapat satu juga agama yang lebih bagus dari agama yang lain, seluruh serupa saja sebab seluruh mengarahkan kasih cinta serta keterbukaan.

Perbandingan agama tidaklah alibi buat berantem ataupun berkelahi, malah perbandingan itu sepatutnya dijadikan selaku alat buat silih berlatih serta menguasai apa yang diartikan dengan bukti.