Hidup Memang Sering Tidak Adil Tapi Semua Itu Tergantung Dari Kita Yang Menjalani

Banyak orang mengatakan bahwa hidup itu tidak adil. Ada banyak sekali ketidakadilan dalam hidup. Sehingga rasanya apapun yang akan kita lakukan, mau sebesar apapun usaha yang kita upayakan, itu akan terasa percuma dan sia-sia karena tidak akan ada artinya juga. Hidup hanya akan berpihak pada orang yang memiliki kekuasaan. Yang memiliki jabatan, memiliki kekuasaan. Sehingga orang yang memiliki lebih dia lah yang akan berkuasa. Dia memiliki power lebih untuk semua itu. Dan kita mau benar pun, tetap akan diperhitungkan. 

Hidup Memang Sering Tidak Adil Tapi Semua Itu Tergantung Dari Kita Yang Menjalani

Apalagi kita yang tidak memiliki apa-apa. Tidak memiliki dekingan yang kuat. Rasanya, mau sebenar apapun kita. Mau setulus apapun kita, tetap itu tidak ada nilainya, dan akan tersisihkan juga pada akhirnya., tidak akan ada tempat bagi kita. Dan kita semua akan merasakan hal tersebut. Sehingga wajar jika semakin banyak orang yang berpikir pendek dan sempit. Semakin banyak orang yang menjadi jahat dan tidak ada hati nurani. Karena mereka merasa tertindas. Mereka merasa terasingkan karena tidak mendapatkan perlakuan yang sama. 

Ya orang jika sudah melakukan yang terbaik. Telah menunjukkan sisi terbaiknya, sudah memberikan yang terbaik. Tapi tidak dinilai baik. Tidak dianggap oleh orang. Pasti mereka pun akan sampai di tahap lelah. Sampai di tahap menyerah akan kehidupan. Lelah dengan semuanya. Karena apa yang sudah dibuat, apa yang sudah dilakukan dan diupayakan tidak ada reaksi. Tidak ada artinya. Orang tetap tidak memandang semua itu. Sehingga yang benar menjadi salah, yang salah menjadi benar. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin ditindas. 

Dan itulah kenyataannya, itu yang terjadi di dunia sekarang ini. Dan itu tidak bisa dibantahkan. Karena buktinya banyak sekali. Orang yang maling buah, maling sendal, bisa dipenjarakan sekian tahun. Di caci maki, dihakimi layaknya orang yang melakukan pembunuhan berencana. Tapi orang-orang yang berkuasa, yang telah merencanakan secara detail dan telah melakukan korupsi, telah mengambil uang dan hak rakyat, dalam bentuk sangat besar, milyaran, triliunan, bahkan negara sendiri merasakan kerugiannya. Tapi mereka masih banyak bebas berkeliaran dimana-mana. Pun masuk penjara, itu hanya sementara, di potong waktu hukuman mereka. Entah karena uang, atau alasan perilaku baik. Dan di dalam penjara pun, mereka tetap merasakan fasilitas mewah. Jadi apa bedanya?