Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, manfaat tanduk rusa dapat meningkatkan stamina. Suplemen ekstrak tanduk rusa telah banyak dijual dalam beberapa dekade terakhir. Popularitasnya juga diklaim oleh klaimnya untuk meningkatkan gairah seksual. Faktanya, belum ada penelitian yang membuktikannya.
Apa itu Ekstrak Tanduk Rusa?
Jika Anda masih bertanya-tanya bagian mana dari tanduk yang dapat dilengkapi, inilah bagian beludru. Bagian ini meliputi tulang dan tulang rawan yang menyusun tanduk rusa. Prosedur ini dianggap aman dan cepat serta tidak menyiksa rusa.
Manfaat Ekstrak Tanduk Rusa
Ekstrak beludru tanduk rusa sebenarnya adalah hormon pertumbuhan yang disebut “faktor pertumbuhan seperti insulin 1” atau IGF-1. Idealnya, tubuh manusia secara alami memproduksi hormon ini di otak dan hati. Selain itu, tanduk rusa juga mengandung unsur hormon estrogen. Dalam pengobatan tradisional, tanduk rusa dikatakan memiliki banyak manfaat, seperti:
Pertunjukan olahraga
Banyak atlet yang menggunakan ekstrak tanduk rusa karena dapat membuat tubuh lebih kuat. Namun, tidak banyak bukti untuk membuktikan validitas klaim ini. Namun, ada kemungkinan ekstrak ini dapat meningkatkan stamina.
Mengobati Cedera
Seperti kontroversi yang dimulai dengan atlet Ray Lewis, ada penelitian yang menunjukkan bahwa hormon IGF-1 dapat menyembuhkan cedera tulang rawan dan tendon. Oleh karena itu, pasien disarankan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung IGF-1.
Meningkatkan Imunitas
Klaim lainnya adalah ekstrak tanduk rusa dapat mengoptimalkan kinerja sistem kekebalan tubuh. Padahal, memakannya dipercaya dapat membantu proses pemulihan dari penyakit. Ada juga orang yang mengkonsumsinya untuk musim dingin untuk melindungi dari infeksi.
Pikiran Bisa Menjadi Hormon Seks
Ada juga yang mengklaim bahwa ekstrak ini dapat meningkatkan kadar hormon seks seperti estrogen sebagai pengganti testosteron. Hal ini sesuai dengan anggapan bahwa gairah seksual dapat meningkat serta sebagai afrodisiak yang meningkatkan libido.
Bertindak Seperti Estrogen
Tak hanya itu, ekstrak ini dipercaya mampu menggantikan takaran estrogen yang dibutuhkan wanita saat menjalani terapi hormon. Namun, perlu diwaspadai interaksi antara pil KB dan konsumsi suplemen tanduk rusa, karena keduanya mengandung estrogen.
Ketika diminum bersama-sama, itu bisa efektif dalam menurunkan pil KB.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi tambahan, seperti kondom. Sejauh ini, belum ada informasi ilmiah yang menjelaskan manfaat ekstrak beludru tanduk rusa, termasuk dosis yang dianjurkan. Perlu diingat bahwa tidak semua jamu atau obat pewangi tradisional aman untuk dikonsumsi karena dosisnya masih penuh tanda tanya.