Ada banyak cara seseorang dapat mengobati depresi, termasuk penggunaan antidepresan. Sayangnya, salah satu efek samping yang paling populer dari penggunaan obat jenis ini adalah penurunan libido. Hal ini dapat terjadi baik pada wanita maupun pria. Jangan salah, hilangnya hasrat seksual bisa menjadi gejala depresi. Artinya, ini adalah dua sisi yang saling terkait dan harus ditelusuri sampai ke akar masalahnya agar bisa diurai.
Antidepresan dan Efek Samping Seksual
Menurut penelitian, efek samping seksual dari antidepresan sering terjadi. Dalam meta-analisis lebih dari 14.000 pasien yang didiagnosis dengan depresi, 50-70% dari mereka cenderung mengalami disfungsi seksual.
Selain itu, pasien yang memakai antidepresan juga memiliki peluang 71% lebih tinggi. Sedangkan bagi mereka yang tidak mencari pengobatan sama sekali, risiko disfungsi seksual bisa mencapai 65%.
Beberapa gejala paling umum yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi antidepresan adalah penurunan libido, kekeringan pada vagina, dan disfungsi ereksi. Selain itu, ada juga beberapa kasus dimana seseorang kesulitan mencapai orgasme.
Bagaimana menghadapinya?
Setiap orang tentunya memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi masalah fungsi seksual dengan antidepresan. Berikut adalah beberapa:
Kurangi dosisnya
Beritahu dokter Anda tentang efek samping yang Anda alami. Kemudian diskusikan kemungkinan menurunkan dosis antidepresan yang Anda pakai. Terkadang cukup ampuh untuk meredakan efek samping seksual, tetapi masih efektif untuk mengatasi depresi. Tetapi jangan pernah menurunkan dosis tanpa saran dari psikiater.
Berhubungan seks sebelum minum obat
Terkadang juga berperan saat antidepresan perlu diminum. Berhubungan seks sebelum minum obat untuk mengurangi efek samping seksual. Ini masuk akal karena keintiman dapat berubah lebih mudah ketika kadar obat dalam tubuh berada pada titik terendah. Tentu saja, ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti efek samping lainnya. Ada kalanya pasien harus mengatur makanan agar tidak sakit, atau menjauhkan diri dari tempat tidur agar tidak sulit untuk tertidur.
Pengobatan Alternatif
Beberapa jenis antidepresan memiliki lebih sedikit efek samping seksual. Salah satu contohnya adalah Trintellix, yang bekerja sedikit berbeda dari antidepresan SSRI. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menambahkan jenis obat yang berbeda untuk mengkompensasi efek samping. Atau bisa juga dengan meresepkan obat untuk mengobati disfungsi seksual secara khusus.
Masa Bebas Narkoba
Diskusikan kemungkinan periode bebas narkoba atau liburan narkoba dengan dokter Anda. Ada orang yang berencana untuk tidak mengonsumsi antidepresan tertentu seperti Zoloft atau Paxil selama 1-2 hari untuk menghindari efek samping.
Namun, terkadang tidak semua obat bisa dimatikan. Misalnya, Prozac yang kadar obatnya bertahan dalam aliran darah lebih lama daripada antidepresan lainnya. Artinya, kadar obat tetap konsisten di dalam tubuh meski sudah berhenti meminumnya.