Dengan hyperpnea Anda bernapas lebih dalam dan terkadang lebih cepat. Kondisi ini terjadi karena tubuh merespon sinyal dari otak, pembuluh darah, dan persendian untuk mengatur pernapasan Anda. Napas lebih dalam meningkatkan penyerapan oksigen. Jika hiperpnea disebabkan oleh fisiologi, tidak diperlukan pengobatan. Namun, jika penyebabnya adalah kondisi medis, Anda harus menemui dokter.
Penyebab Hiperpnea
Hiperpnea bisa terjadi sebagai respons yang umum terhadap aktivitas dan lingkungan, tetapi dapat juga disebabkan oleh suatu penyakit. Berikut adalah beberapa situasi yang dapat menyebabkan hiperpnea:
Olahraga
Aktivitas fisik merupakan kondisi yang sering menyebabkan hiperpnea. Tubuh secara otomatis akan bernapas lebih cepat dan lebih dalam untuk mendapatkan oksigen selama berolahraga.
Dataran Tinggi
Saat Anda mendaki gunung, atau berada di ketinggian tertentu, Anda membutuhkan lebih banyak oksigen daripada di ketinggian yang lebih rendah.
Hal ini terjadi karena tekanan atmosfer menyebabkan kandungan oksigen di udara menjadi rendah. Beberapa gejala yang mungkin Anda alami di ketinggian termasuk sesak napas, kulit dan bibir kebiruan, kebingungan, sakit kepala, dan kelelahan. Tubuh biasanya akan bernapas lebih dalam untuk menghirup lebih banyak udara dan mengambil lebih banyak oksigen untuk melawan efek apa pun.
Anemia
Ketika tubuh mengalami anemia, darah memiliki kemampuan yang berkurang untuk membawa oksigen. Itulah mengapa anemia sering dikaitkan dengan hiperpnea.
Asma
Penderita asma yang mengalami sesak napas biasanya akan mengalami hiperpnea untuk mengambil oksigen lebih banyak. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa latihan khusus yang melibatkan hiperpnea yang disengaja sebenarnya dapat membantu memperbaiki masalah di paru-paru dan saluran udara penderita asma.
Perbedaan Antara Hiperpnea dan Hiperventilasi
Hyperpnea adalah ketika Anda bernapas cukup dalam tetapi dengan tempo yang tidak cepat. Sementara itu, hiperventilasi adalah bernapas dengan sangat cepat dan dalam Kondisi ini dapat menurunkan jumlah normal karbon dioksida dalam tubuh, yang dapat menyebabkan pusing dan gejala lainnya.
Pernapasan yang sehat adalah hasil dari keseimbangan antara menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Hiperventilasi mengganggu keseimbangan ini dengan menghembuskan lebih banyak dari yang Anda ambil.